London - Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Dian Triansyah Djani, mengatakan Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan ITU dengan suara terbanyak.
Pertemuan ITU-PP 10 berlangsung tanggal 4 Oktober dan berakhir pada tanggal 22 Oktober mendatang.
Diplomasi Indonesia memperoleh pengakuan masyarakat internasional, dengan terpilihnya kembali menjadi anggota Dewan Badan Telekomunikasi Dunia/International Telecommunication Union (ITU) pada pemilihan yang dilakukan di sela-sela Pertemuan Plenipotentiary Meeting ke-10 (ITU-PP 10), di Guadalajara, Meksiko.
Indonesia mendapatkan suara terbanyak untuk Region E (Asia & Australasia) yaitu sejumlah 135 suara. Sedangkan 12 kursi lainnya direbut China (134), Jepang (133), Malaysia (127), Republik Korea (125), Bangladesh (123), Thailand (121), Australia (119), India (119), UAE (114), Kuwait (108), Arab Saudi (105), Filipina (97). Sementara itu, Pakistan, Srilanka, Lebanon dan Syria tersungkur dalam pemungutan suara untuk menjadi anggota Dewan ITU.
Dubes Djani menjelaskan keberhasilan Indonesia ini merupakan hasil sinergis kerja keras seluruh pihak terkait melalui serangkaian pendekatan yang dilaksanakan di semua tingkatan baik oleh Menkominfo Indonesia, Tifatul Sembiring. Demikian pula dengan delegasi pemerintah lainnya dari Kemlu, Kominfo, PTRI Jenewa, dan KBRI Meksiko maupun para operator telekomunikasi Indonesia, yang turut hadir dalam konferensi ini.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Meksiko, Hamdani Djafar yang dihubungi secara terpisah menjelaskan terpilihnya Indonesia dengan suara terbanyak untuk Region E merupakan bukti apresiasi dunia terhadap kiprah Indonesia selama ini di bidang telekomunikasi.
Sesuai konstitusi ITU, Dewan ITU adalah lembaga tertinggi di organisasi ini yang memiliki kewenangan mengevaluasi program kerja dan anggaran yang berjalan serta merancang dan menyetujui rencana kerja dan rencana keuangan ITU di masa depan.
Keanggotaan Indonesia di ITU memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk berperan aktif dan langsung dalam menentukan arah pembangunan telekomunikasi internasional, sekaligus merancang program kerja ITU untuk kepentingan seluruh negara anggota dan industri telekomunikasi dan informasi.
Menkominfo Indonesia yang menjadi tuan rumah, menegaskan komitmen Indonesia untuk membantu meningkatkan kinerja ITU mewujudnya sarana telekomunikasi yang dapat diakses masyarakat luas dengan biaya terjangkau.
ITU merupakan badan PBB yang memiliki mandat menerapkan regulasi terhadap teknologi informasi dan komunikasi pada tingkat global seperti penggunaan spektrum radio, orbit satelit komunikasi diluar angkasa.
Selain peningkatan prasarana telekomunikasi di negara berkembang serta penerapan standar telekomunikasi internasional. ITU berpusat di Jenewa, Swiss dan memiliki 191 negara anggota termasuk Indonesia.
Sumber:
http://id.news.yahoo.com/antr/20101013/tpl-indonesia-terpilih-jadi-anggota-dewa-cc08abe.html via http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=294&Itemid=1760
Tidak ada komentar:
Posting Komentar